Judul Buku : CATATAN AKHIR SEKOLAH
Nama Penulis : Erik Sasono
Tahun Terbit : 2005
Nama Penerbit : Gagas Media
Jumlah Halaman : 228 halaman
Tempat Terbit : Jakarta
Sinopsis:
Menceritakan tentang persahabatan tiga anak lelaki SMA atau kelompok A3 yang "cupu" (culun punya = ini istilah masa kini untuk para pecundang). Mereka terdiri dari Agni, kepala geng berkacamata, keras kepala, dan penuh teori, dia adalah anggota klub film sekolah, namun filmnya selalu ditolak oleh anggota yang lain; Alde, sosok yang paling ganteng tapi pemalu, dia adalah anak orang kaya yang aktif di ekskul band, banyak wanita yang tergila-gila padanya; dan Arian, yang sifatnya suka meledak-ledak, setia kawan, dan menggampangkan persoalan, dia adalah anggota ekskul mading, namun hanya menjabat sebagai pemegang kunci mading(kuncen).
Untuk menggebrak "sejarah" dan menghancurkan citra "cupu", ketiga pemuda ini bersepakat membuat sebuah film dokumenter tentang kehidupan sekolah mereka: bagian gelap dan bagian penuh cahaya. Rekaman tentang mereka yang hidup dari menyontek dan mereka yang "tidak pernah menyontek seumur hidup". Atau rekaman anak masjid yang memulai kalimatnya dengan kutipan ayat Quran hingga membuat ketiga anak ini buru-buru salat karena ingin menjauhkan diri dari api neraka.
Rekaman tentang seorang siswa yang kabur dari kelas dan beramai-ramai merokok di belakang sekolah; tentang seorang siswa yang OD (overdosis) narkoba; tentang seorang kekasih yang kasar bernama Ray yang menampar pacarnya yang jelita dan ringkih bernama Alina, Alina adalah seseorang yang masih dicintai agni karena mereka pernah berpacaran sebelumnya. Tetapi dokumenter ini juga merekam mereka yang memberikan cahaya pada pendidikan, seperti guru-guru yang mengajar karena memang percaya bahwa setitik kontribusi dalam kelas adalah fondasi pada karakter anak-anak.
Sehingga pada suatu saat mereka secara tidak sengaja merekam pembicaraan antara seorang kepala sekolah yang korup dan wali murid yang ingin anaknya mendapat dongkrakan nilai dengan memberikan uang sogokan kepada kepala sekolah serta wakilnya, maka perdebatan antara mereka pun terjadi yang mengharuskan mereka memilih antara membuka keburukan kepala sekolah dan wakilnya atau nasib kelulusan mereka. Namun pada akhirnya mereka memilih untuk membongkar semuanya dengan memasukan rekaman tersebut kedalam film dokumenter mereka yang akan diputar pada acara pentas seni sekolah sehingga pada akhirnya film tersebut membuat kepala sekolah dan wakilnya harus ditahan pihak sekolah dan dikeluarkan.
Dan pada akhir cerita Agni mengungkapkan perasaanya kembali kepada Alina yang baru saja memutuskan hubungannya dengan Ray karena sifat Ray yang buruk. Dan Alde yang malu-malu untuk mendekati Ratih seorang siswi serta anak pedagang somay dikantin sekolah yang disukainya akhirnya berani untuk mengungkapkan perasaanya. Serta Arian berhasil menjadi sorotan teman-temanya terutama para pengurus madding.
Kelebihan:
Novel ini berakhir dengan bahagia dan dapat memberikan kesan tersendiri pada pembacanya. Cerita dari novel ini sangat bagus, sangat menggambarkan prilaku anak muda masa kini secara sederhana dan tidak dilebih-lebihkan. Buku ini pun menceritakan bagaimana indahnya persahabatan dan percintaan pada masa-masa sekolah.
Kekurangan:
Gaya bahasanya yang terlalu santai dan vulgar.
Kesimpulan:
Berkarya lah selagi kita bisa, berani lah untuk mengungkapkan perasaan, berusaha untuk mendaptkan apa yang kita inginkan.
Buku ini sudah cukup bagus menggambarkan isi ceritanya, persahabatan dan percintaan tapi tidak berlebihan. Memiliki cerita yang berbeda dari novel-novel yang ada pada umumnya.
sumber:
http://reyza-rezablog.blogspot.nl/2011/04/catatan-akhir-sekolah.html
http://bimassesasoeprapto.blogspot.nl/2011/04/resensi-buku-catatan-akhir-sekolah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar