Abstrak
Belakangan dunia selalu
berkembang dengan cepat seolah-olah sudah melampaui akal pikiran manusia.
Telematika
muncul sebagai bidang ilmu yang memfokuskan pada peningkatan interaksi di
antara manusia atau proses melintasi jarak dan waktu melalui
aplikasi Information and Communications Technology (ICT).
Dalam
penulisan ini, penulis membahas tentang definisi telematika, definisi
telematika disini merupakan bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan
teknologi informasi.
I. Pendahuluan
Dengan semakin pesatnya
perkembangan komputer dewasa ini, dimana komputer telah dipergunakan diberbagai
bidang keilmuan dengan ruang lingkup kerja yang sangat luas. Sehingga dengan
adanya sistem komputer yang dapat mendukung dan mampu mengelola serta menyajikan
model informasi yang diharapkan membuat produktivitas kerja semakin meningkat,
waktu dan biaya akan semakin efektif dan efisien serta keakuratan hasil
pengolahan data tercapai.
Di Indonesia sendiri teknologi
di bidang kedokteran masih belum tersebar secara merata ke seluruh
daerah.Teknologi kedokteran yang tinggi hanya dapat ditemukan di perkotaan dan
itupun hanya di beberapa Rumah sakit besar atau Rumah sakit swasta
Internasional yang biayanya jauh diatas mahal.
Disamping itu, teknologi
memiliki karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan
muncul produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan
kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif
terbaru. Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen
informasi kesehatan di rumah sakit tidak memberikan perhatian istimewa.
Ada juga Peranan TIK dalam
bidang kesehatan seperti adanya sebuah sistem berbasis kartu cerdas
(smart card) yang dapat digunakan oleh juru medis untuk mengetahui riwayat
penyakit pasien. Selain itu, peranan TIK dalam bidang kesehatan dengan
digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan dan penggunaan
komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam
tubuh pasien.
Di Indonesia mungkin
teknologi-teknologi seperti itu masih sulit didapat karena mahalnya biaya
pembelian produk teknologi medis tersebut.Akan tetapi, sudah semakin banyak
mahasiswa-mahasiswa kreatif yang membuat beberapa macam aplikasi medis seperti
software administrasi rumah sakit, kecerdasan buatan di bidang kedokteran,
mapping rumah sakit, dan lain-lain.Mungkin aplikasi tersebut tidak seberapa
canggih tetapi setidaknya dapat membantu kinerja tenaga medis di Indonesia
khususnya di daerah-daerah yang jauh dari perkotaan yang masih minim dengan
teknologi.
II. LAndasan Teori
2.1 Pengertian Telematika
Istilah telematika itu sendiri
berasal dari bahasa Perancis “ telematique” merupakan gabungan dua kata:
telekomunikasi dan informatika. jadi pengertian Telematika itu sendiri lebih
mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam
sistem telekomunikasi, pada masa sekarang tidak dapat dilepaskan dengan
telematika (cyberspace).
Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi, telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan di
masyarakat, antara lain dalam alam perkembangannya, teknologi telematika ini
telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik,
sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan,
menurut keperluan, sampai seluruh dunia.
Pada saat ini informasi sudah
banyak berkembang sedemikian rupa, hanya saja harus adanya dukungan
teknologi.Teknologi telematika yang telah berkembang sehingga mampu
menyampaikan suatu informasi. Sebagai contoh, sekarang semua orang sudah
memunyai handphone, dan semakin hari semakin pesat perkembangan.Yang termasuk
dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis
jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data.
Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.
2.2 Sejarah Telematika
Di zamam pra-sejarah, manusia
mengkomunikasikan pikiran, pengetahuan, dan gagasannya ke lingkungan sosialnya
secara verbal. Dan dalam beberapa kasus, dengan menggunakan simbol-simbol
material berupa ukiran pada batu, dinding gua, dan lain sebagainya. Komunikasi
tertulis yang mula-mula dikembangkan memungkinkan informasi untuk disimpan dan
dibaca oleh orang-orang lain di waktu-waktu kemudian. Penyimpanan dan
pengalihan informasi melalui teknologi umumnya berlangsung secara lamban,
mahal, dan membutuhkan banyak tenaga.
Dengan ditemukannya teknologi
cetak (printing technology), informasi dapat dialihkan ke lebih banyak orang,
di wilayah yang lebih luas, dan dengan biaya yang lebih murah.Di peralihan
millennium sekarang ini, perkembangan media elektronik, mencakup radio,
televisi, dan telepon, telah memungkinkan penurunan waktu pengalihan informasi
secara dramatik.
Jarak geografis kini tidak
lagi menjadi penghalang dalam proses komunikasi dan pertukaran informasi. Biaya
penyimpanan dan pengantaran informasi secara elektronik kini telah semakin
banyak ditentukan oleh kebijakan public, ketimbang oleh faktor-faktor teknikal
semata.Misalnya, harga pusa telepon lebih terkait dengan kebijakan regulasi
public dari pada harga actual yang dibutuhkannya.
Untuk kasus di Indonesia,
perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang
terjadi di masyarakat.Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir
tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut
pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah
periode aplikasi.Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.
1.
Periode Rintisan
Memasuki tahun 1980-an,
perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama
satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia,
mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio
nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun
penggunaannya masih terbatas.
2.
Periode Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini,
tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat
mengenalnya.Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak
pada awal tahun 1990.hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika
itu.
3.
Periode Aplikasi
Awal era millennium inilah,
pemerintah Indonesia serius menanggapi perkembangan telematika dalam bentuk
keputusan politik, selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat
pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat
Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1
Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan
teleconference melalui 3G. Teknologi komputer demikian, kini hadir dengan skala
tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet
berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada cafe dan kampus tertentu,
internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis
2.3 Layanan Telematika
Layanan-layanan yang terdapat
pada telematika adalah :
1. Layanan
Informasi , Pengertian Layanan Informasi adalah penyampaian berbagai informasi
kepada sasaran layanan agar individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi
kepentingan hidup dan perkembangannya. Informasi adalah salah satu asset
penting yang sangat berharga bagi kelangsungan hidup suatu organisasi/bisnis,
pertahanan keamanan dan keutuhan negara, kepercayaan publik atau konsumen,
sehingga harus dijaga ketersediaan, ketepatan dan keutuhan informasinya. .
Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks, gambar, audio,
maupun video.
2. Layanan
Keamanan, Keamanan adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu
data dalam jariangan tidak mudah hilang. Sistem keamanan membantu mengamankan
jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika
jaringan berhasil ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan
peningkatan tertentu untuk jaringan.
3. Layanan
Context Aware & Event Base, Dalam ilmu komputer terdapat pernyataan bahwa
perangkat komputer mempunyai kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan
sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di
dalamnya. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan
istilah context-awareness.
4. Layanan
Perbaikan sumber (Resource Discovery Service), Layanan telematika yang terakhir
adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah
layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS
juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat
kecepatan penemuan.
2.4 Fungsi Telematika
Selaras dengan pengertian
telematika sebagai sarana komuikasi jarak jauh, maka fungsi dari telematika
antara lain :
1. Penyampai
informasi. Telematika digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yang
melakukan Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya
pengetahuan manusia akan meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan,
meningkatkan kesadaran dan wawasan.
2. Sarana
Kontak sosial hidup bermasyarakat. Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan,
keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan kerjasama. Telematika menjadi
penghubung diantara peserta kerjasama tersebut, walaupun mereka tersebar
dimana-mana. Telematika menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama
sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil
perseorangan.
2.5 Kerugian Telematika
1.
Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya,
tindakan yang disebut carding, adalah cyber crime dengan cara mencuri data
kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat
menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
2.
Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan
electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
3.
Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan
transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika,
atau teroris internasional.
4.
Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup)
yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang
Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer
beberapa internet retailer.
5.
Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun 1995,
Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan
mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science
Universitas Harvard.
6.
Kejahatan telematika merugikan Negara, misalnya: Serangan yang paling merugikan
adalah pengrusakan yang dilakukan oleh hacker asing pada situs Kementrian
keuangan Romania pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah Romania
milyaran dollar. Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs mata uang
Romania sehingga banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan data yang
telah diganti tersebut.5 Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke
pengadilan karena tidak adanya hukum yang mengatur kejahatan telematika yang
bersifat transnasional.
III. Pembahasan
Salah satu penerapan telematika
dalam bidang kesehatan ini adalah Telematika dalam Penelitian Kesehatan,
disamping Tele-Education, Telemedicine, serta Telematika untuk Manajemen
Pelayanan Kesehatan dan kelompok kami akan menjelaskan mengenai Telemedicine.
3.1 Definisi Telemedicine
Telemedicine
merupakan suatu layanan kesehatan antara dokter atau praktisi kesehatan dengan
pasien jarak jauh guna mengirimkan data medik pasien menggunakan komunikasi
audio visual mengunakan infrastruktur telekomunikasi yang sudah ada misalnya
menggunakan internet, satelit dan lain sebagainya.
Telemedisin
(telemedicine) dari arti katanya dapat diartikan sebagai kedokteran jarak jauh.
Layanan kedokteran (klinis) dimaksud dapat berupa (transfer/ transmisi) data
(medis) dari proses wawancara (misal, anamnesis = wawancara dokter-pasien;
dokter-mahasiswa dalam proses edukasi), pemeriksaan fisik, pemeriksaan
laboratorium, pemeriksaan penunjang, peresepan bahkan tindakan perawatan dan
pengobatan. Data medis yang nantinya menjadi informasi yang lebih bermakna itu
dapat berwujud format teks, citra/gambar/foto, video, audio/suara,
biosinyal.Jarak jauh dimaksudkan adanya perbedaan geografis (mis. regional,
internasional) antara pemberi layanan dan yang dilayani.
Layanan
kedokteran jarak jauh ini dapat terlaksana berkat pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK).Telemedicine bukanlah teknologi yang benar-benar
baru.Bukan hanya dalam khayalan.Telemedicine modern sudah ada sejak telepon
digunakan. Telemedicine masa kini akan lebih mengacu pada pemanfaatan TIK yang
lebih canggih. Istilah telemedicine disini lebih spesifik pada bidang
kedokteran (klinis) dibanding istilah telehealth, telecare, telenursing.
3.2 Manfaat Telemedicine
Mafaat telemedicine adalah
sebagai berikut:
1. Mempercepat
akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
2. Mudah
mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter
pribadi.
3. Pasien
merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat memberikan
dukungan langsung.
4. Menurunkan
stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
5. Menseleksi
antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak
perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.
3.3 Aplikasi Telemedicine
Aplikasi Telemedicine dapat
dikelompokkan menjadi dua macam yaitu:
1.
Skala Mikro
Ø
Dilaksanakan oleh salah satu intansi layanan kesehatan dalam skala
terbatas
2.
Skala Makro
Ø
Aplikasi Sektoral – Terbatas untuk satu subdisiplin ilmu kedokteran/
bidang layanan kesehatan
Ø
Aplikasi Regional – Mencakup keseluruhan bidang layanan kesehatan
terbatas pada wilayah tertentu dalam satu negara
Ø
Aplikasi Nasional – Mencakup seluruh bidang layanan kesehatan di
seluruh wilayah suatu negara.
Aplikasi
telemedicine sangatlah luas, tergantung dari materi dan objek transmisi nya.
Misalnya: teleradiologi, telepatologi, teledermatologi, telekardiologi,
telepsikiatri, teleneurologi, teleedukasi, telekonsultasi, pengobatan
telenuklir, teleotorinolaringologi dan penatalaksanaan trauma jarak jauh.
Selain itu dikenal pula berbagai disiplin telemedicine lainnya seperti
telenursing (pelayanan keperawatan jarak jauh), dan teleprescribing (resep
jarak jauh).
Perangkat
keras dan lunak telemedicine sangat mahal, terutama transmisi yang menggunakan
saluran pita lebar, sehingga akses pusat kontrol dan server sebaiknya berada di
center-center besar.Namun harus dibedakan mana yang bisa diaplikasikan sesuai
kemampuan, dan mana yang harus menunggu pemakaian teknologi tinggi. Semua
pengiriman pencitraan (image) baik ekokardiografi real time maupun film citra
x-ray , ct-scan ataupun angiogram memerlukan saluran pita lebar dan jaringan
digital dengan biaya tinggi.
Pilihan telekomunikasi yang
dapat dilakukan untuk aplikasi Telemedicine antara lain:
v
Saluran telepon standar (public switched telephone network; PSTN)
v
ISDN (integrated service digital network)
v
Koneksi satelit
v
Teknologi nirkabel
v
Koneksi gelombang mikro
v
Leased line
v
ATM (asynchronous transfer mode): teknologi relay sel.
3.4 Tipe-tipe Teknologi yang Digunakan pada Telemedicine
Dua jenis
teknologi yang berbeda paling banyak digunakan dalam aplikasi telemedicine
sekarang ini. Yang pertama dikenal dengan istilah store dan forward digunakan
untuk mentransfer image digital dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Sebuah
citra digital diambil menggunakan kamera digital (disimpan) dan kemudian di
kirim (forward) oleh komputer ke lokasi lainnya.
Hal ini
biasanya dilakukan untuk kondisi yang tidak darurat, ketika sebuah diagnosis
atau konsultasi dibuat dalam kurun waktu 24-48 jam dan dikirim kembali. Gambar
mungkin dikirimkan dalam 1 gedung, antar gedung dalam 1 kota atau dari beberapa
lokasi ditempat yang berbeda negara. Teleradiology, pengiriman gambar X-ray, CT
scan atau MRI adalah aplikasi yang paling sering digunakan dalam dunia
telemedicine saat ini.
Ada ratusan
pusat kesehatan, klinik dan dokter pribadi yang menggunakan beberapa bentuk
teleradiologi.Beberapa radiologis menginstall teknologi komputer di rumah mereka,
sehinggga mereka bisa menerima gambar yang dikirim ke mereka dan melakukan
diagnosis, daripada harus menempuh perjalanan ke klinik atau rumah sakit
tertentu.
Telepathology
adalah contoh lain dari penggunaan teknologi telemedicine. Citra pathologi
dikirim dari satu lokasi ke lokasi lainnya untuk konsultasi
diagnosis.Dermatologi juga cocok untuk pengaplikasian telemedicine (meskipun
praktisi lebih banyak mencoba menggunakan teknologi interaktif untuk pengamatan
kulit).Citra digital dari kondisi suatu kulit diambil dan dikirim ke
dermatologist untuk diagnosis.
3.5 Peluang Telemedicine
Masalah
jarak terkait dengan bagaimana caranya memberikan akses layanan kedokteran yang
berkualitas dengan biaya murah dan terjangkau, berkelanjutan, demi mencapai
masyarakat yang sehat dan sejahtera.Bayangkan ketersediaan dan rasio tenaga
dokter dan dokter spesialis di daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Telemedcine menawarkan solusinya dengan menjanjikan diantaranya efisiensi,
efektivitas, interaktivitas, kolaborasi dan ubiquitous.
Diharapkan
menjadi lebih hemat jarak, waktu dan biaya.Juga meningkatkan kerjasama lintas
geografis. Mudah diakses dengan berbagai perangkat, darimana dan kapan
saja.Telemedicine yang sudah sering dilakukan diantaranya dalam bentuk
telekonsultasi. Bisa melalui telepon, pesan singkat (SMS), MMS, chat bahkan
video call. Juga konsultasi dokter online via web seperti mail list, forum,
blog, Twitter, Plurk, Facebook, webcam, dll.Telekonsultasi yang populer berupa
telekonferensi dan videokonferensi.
Yang sekadar
bersifat pengawasan dan pemeliharaan dapat berupa telemonitoring. Terkait
bidang pendidikan disebut tele-education yang dapat digunakan juga sebagai
ubiquitous learning.Di bidang kedokteran sendiri dikenal istilah teleradiologi
(terkait dengan PACS [Picture Archiving and Communication System]), telekardiologi,
telesurgery, telepatologi, telepsikiatri, teledermatologi, teleoftalmologi,
teleobstetri-ginekologi, telepediatrik, dll. Beberapa penelitian menyatakan
telemedisin efektif dan efisien digunakan untuk kasus penyakit kronis dan rawat
jalan serta mampu mengurangi angka rujukan serta lama rawat inap.
3.6 Hambatan Telemedicine
Sumber daya
manusia dan teknologi yang ditanamkan tidak bisa dibilang murah.Belum lagi
faktor budaya.Dokter umum lokal biasanya lebih paham kondisi kesehatan di
daerahnya dibanding dokter spesialis/konsultan yang tidak mengenal kondisi
geografis daerah tersebut. Dokter memang tidak akan tergantikan oleh mesin.
Tapi mesin
akan banyak menjembatani hubungan dokter-pasien. Ringkasnya, telemedicine
sebagai suatu alat bantu telah menawarkan beberapa peluang. Dengan mengutamakan
keselamatan pasien yang didukung regulasi, standar, penelitian dan kedokteran
berbasis bukti, telemedisin mungkin dapat membantu terwujudnya masyarakat yang
sehat dan sejahtera.
IV. Penutup
4.1
Kesimpulan
Perkembangan telematika
dibidang kesehatan tidak sampai disini saja, melainkan akan semakin maju,
dikarekan semakin banyak kebutuhan tentang telematika yang beraneka ragam.
Daftar Pustaka :
http://uzi-online.blogspot.co.id/2012/10/definisi-perkembangan-dan-trend-kedepan.html
https://gendianbarranp.wordpress.com/2013/10/29/jurnal-layanan-telematika-di-bidang-kesehatan/
Selasa, 08 November 2016
PENJELASAN DAN PERKEMBANGAN TELEMATIKA
PENJELASAN DAN PERKEMBANGAN TELEMATIKA
APA ITU TELEMATIKA?
Telematika adalah sebuah penggabungan kata dari telekomunikasi
dan informatika. Telematika sendiri dapat diartikan sebagai perubahan dari penggabungan
atau pembauran perkembangan antara teknologi telekomunikasi, teknologi media dan teknologi informasi yang menuju sebuah
titik tujuan bersama yaitu sebagai alat komunikasi jarak jauh yang mengirimkan
informasi melalui sistem digital.
BAGAIMANA PERKEMBANGAN TELEMATIKA DI INDONESIA DARI MASA KE MASA?
Sebelum adanya telematika masuk ke Indonesia, Bangsa
Indonesia memang sudah mengenal ddekat dan menggunakan teknologi media
sebagai alat komunikasi pada saat Indonesia melawan para penjajah.
Bahkan penyampaian informasi tentang kemerdekaan Indonesia, sudah
menggunakan surat kabar maupun radio sebagai salah satu contoh teknologi
media yang berkembang di jaman tersebut, peristiwa itulah yang menjadi
cikal bakal perkembangan dan pembangunan teknologi di Indonesia.
Perkembangan telekomunikasi pun di bagi menjadi 2 masa yaitu:
1. Masa Pra-Satelit
Masa ini terjadi sebelum tahun 1976, Pada saat itu
perkembangan teknologi di Indonesia masih terbatas hanya pada bidang
radio dan telepon. Pada saat itu stasiun radio pertama Indonesia, yaitu
RRI(Radio Republik Indonesia) dibuat dengan keadaan yang mendesak dan
menggunakan perangkat keras seadanya hanya untuk kepentingan kemerdekaan
Indonesia. Berbeda hal dengan telepon, peran telepon pada saat itu
dianggap tidak terlalu penting, sehingga anggaran yang diberikan
pemerintah juga untuk membangun jaringan telepon tersebut sangat kecil
dan telepon hanya di kelola oleh Perusahaan Telepon dan Telegram (PTT).
Mulai zaman pergantian Orde Lama ke Orde Baru lah tepatnya pada tahun
1965 RRI merupakan operator tunggal siaran radio di Indonesia, dan itu
membuat munculnya stasiun-stasiun baru swasta di Indonesia.
Tetapi, pada masa awal periedo 1960-an Indonesia
mengalami keadaan "masa suram" bagi bidang pertelekomunikasian. Karena,
para ahli teknologi masih menggunakan teknologi yang kuno, sebagi
contoh pada saat itu PTT masih menggunakan sentral-sentral telepon
manual, dan masih menggunakan saluran kawat yang terbuka, hal itu
terjadi dikarenakan kurangnya biaya yang dimiliki Indonesia untuk bisa
mengembangkan teknologi tersebut.
Titik cerah pun datang pada saat tahun 1967/1968, Indonesia diberikan
pinjaman-pinjaman baik bilateral maupun pinjaman multiteralyang
diberikan oleh Bank Dunia, melalui pinjaman yang telah disepakati IGGI.
Perkembangan teknologi di Indonesia tidak terbatas
pada bidang radio dan telepon saja, pada saat tahun 1962 juga telah
berkembang saluran televisi yang pertama. Saluran televisi tersebut
dibuat untuk memenuhi perlengkapan sebagai penyelenggara Asian Games IV
di Jakarta. Siaran yang disiarkan pertama kali adalah peringatan hari
Kemerdekaan RI yaitu pada tanggal 17 Agustus 1962 yang disiarkan
langsung dari Istana Merdeka melalui microwave. Barulah pada tanggal 24
Agustus 1962, stasiun televisi pertama yaitu TVRI bisa langsung
menyiarkan perhelatan Asian Games IV, dan dinyatakan sebagai hari jadi
TVRI. Sampai pada tahun 1989, TVRI menjadi operator tunggal di bidang
penyiaran televisi. Dan pada saat itu telekomunikasi Indonesia bersifat
terestrial, yakni jangkauannya masih dibatasi oleh lautan.
2. Masa Satelit
Satelit Domestik Palapa
sumber : ejournal.uwks.ac.id/myfiles/201207530921134643/6.pdf
awandaprisma.student.unej.ac.id/?p=63
Kasus Telematika Di Indonesia
Contoh Kasus Telematika 1 :
Bank BCA jadi sasaran carding
Dunia
perbankan melalui Internet (ebanking) Indonesia, dikejutkan oleh ulah seseorang
bernama Steven Haryanto, seorang hacker dan jurnalis pada majalah Master Web.
Lelaki asal Bandung ini dengan sengaja membuat situs asli tapi palsu layanan
Internet banking Bank Central Asia, (BCA). Steven membeli domain-domain dengan
nama mirip www.klikbca.com (situs asli Internet banking BCA), yaitu domain
wwwklik-bca.com, kilkbca.com, clikbca.com, klickca.com. dan klikbac.com. Isi
situs-situs plesetan inipun nyaris sama, kecuali tidak adanya security untuk
bertransaksi dan adanya formulir akses (login form) palsu.
Jika nasabah BCA salah
mengetik situs BCA asli maka nasabah tersebut masuk perangkap situs plesetan
yang dibuat oleh Steven sehingga identitas pengguna (user id) dan nomor
identitas personal (PIN) dapat di ketahuinya. Diperkirakan, 130 nasabah BCA
tercuri datanya. Menurut pengakuan Steven pada situs bagi para webmaster di
Indonesia, www.webmaster.or.id, tujuan membuat situs plesetan adalah agar
publik menjadi lebih berhati-hati dan tidak ceroboh saat melakukan pengetikan
alamat situs (typo site), bukan untuk mengeruk keuntungan.
Menurut
perusahaan Security Clear Commerce di Texas USA, saat ini Indonesia menduduki
peringkat ke 2 setelah Ukraina dalam hal kejahatan Carding dengan memanfaatkan
teknologi informasi (Internet) yaitu menggunakan nomor kartu kredit orang lain
untuk melakukan pemesanan barang secara online. Komunikasi awalnya dibangun
melalui e-mail untuk menanyakan kondisi barang dan melakukan transaksi. Setelah
terjadi kesepakatan, pelaku memberikan nomor kartu kreditnya dan penjual
mengirimkan barangnya, cara ini relatif aman bagi pelaku karena penjual
biasanya membutuhkan 3-5 hari untuk melakukan kliring atau pencairan dana
sehingga pada saat penjual mengetahui bahwa nomor kartu kredit tersebut bukan
milik pelaku barang sudah terlanjur terkirim.
Ulasan Kasus Telematika 1 :
Pada
kasus ini jika hacker hanya ingin pengguna lebih berhati-hati dalam mengetikan
sebuah alamat situs, sebaiknya jika user melakukan kesalahan dalam pengetikan
sebuah alamat situs, situs tersebut dapat mengeluarkan peringatan dan
menunjukkan user kepada alamat situs yang benar tanpa adanya keinginan mencuri
data untuk keperluan pribadi. Diperlukan kecermatan dalam melakukan suatu
transaksi melalui media internet, karena kecerobohan dan ketidak hati-hatian
seorang pengguna web akan dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh pelaku yang
tidak bertanggung jawab baik dalam mengambil keuntungan ataupun untuk motif
lain.
Contoh Kasus Telematika 2 :
Penjualan IPAD Warnai Kasus Telematika Nasional
JAKARTA, (PRLM).- Pakar
telematika Abimanyu Wachjoewidajat mengungkapkan, sejumlah peristiwa menyangkut
telematika mewarnai perjalanan sektor tersebut. Ia menyebutkan, hendaknya semua
pihak memperhatikan hal-hal tersebut demi kemajuan telematikan nasional ke
depan.
Menurut dia, kasus pertama yang menonjol adalah penjualan iPad yang menjadi masalah hukum hanya karena dianggap melanggar peraturan karena tidak ada manual. Jelas suatu alasan yang mengada-ada karena terbukti iPad sudah dilengkapi manual dan bahkan sudah berbahasa Indonesia namun berupa digital, bukan lagi berupa buku.
"Di sini terlihat kemajuan teknologi tidak dapat diikuti dengan baik oleh peraturan pemerintah yang personelnya cenderung gaptek dan bahkan kuper. Apalagi staf ahli yang diajukan kementerian terkait ternyata tidak mengetahui berbagai hal mendasar tentang iPad sehingga pelaku penjual iPad yang seharusnya tidak bersalah harus berhadapan dengan hukum," kata Abah, panggilan akrab Abimanyu dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (3/1).
Kemudian, dia menyebut kasus RIM yang telah membuat pabrik di Malaysia dan telah operasional, hal ini menjadi isu nasional dimana sekitar September beberapa pejabat terkait seperti menperin MS Hidayat dan Gita Wirjawan (kepala BKPM) menyesalkan hal tersebut, tetapi itu semua disanggah oleh Menkominfo Tifatul Sembiring yang seolah tidak tahu dan merasa yakin RIM belum melakukan itu.
"Padahal kemudian saya menemukan bukti kuat bahwa Kemkominfo telah mensertifikasi produk Blackberry model 9360 keluaran Malaysia per 16 juni 2011. Itu berarti sejak awal Juni 2011 Kemkominfo sudah mengetahui bahwa Blackberry Malaysia sudah diproduksi akan tetapi Kemkominfo (mungkin karena malu) sampai sekarang selalu mengelak setiap isu yang saya angkat seputar hal tersebut," katanya.
Masih soal RIM, kata Abah, dari beberapa agenda tuntutan Kemkominfo yang salah satunya mengenai perlunya pemindahan server RIM ke Indonesia agar memudahkan pemerintah melakukan penyadapan khususnya untuk hal yang terkait kriminal berat seperti korupsi, terorisme dll. Akan tetapi ternyata telah setahun lewat permintaan Kemkominfo tersebut tidak terlalu digubris RIM dan kemkominfo tidak berdaya sama sekali bahkan praktis tidak mampu melakukan tindakan apa pun.
"Hal ini karena memang peraturan terkait penyadapan masih sangat lemah, yakni selain bertentangan dengan UUD 45, ternyata ayat 4 pasal 31 UU ITE terkait hal tersebut telah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi sekitar akhir Februari 2011, dengan demikian ketentuan mengenai penyadapan oleh pemerintah semakin lemah," ujarnya.
Menurut dia, kasus pertama yang menonjol adalah penjualan iPad yang menjadi masalah hukum hanya karena dianggap melanggar peraturan karena tidak ada manual. Jelas suatu alasan yang mengada-ada karena terbukti iPad sudah dilengkapi manual dan bahkan sudah berbahasa Indonesia namun berupa digital, bukan lagi berupa buku.
"Di sini terlihat kemajuan teknologi tidak dapat diikuti dengan baik oleh peraturan pemerintah yang personelnya cenderung gaptek dan bahkan kuper. Apalagi staf ahli yang diajukan kementerian terkait ternyata tidak mengetahui berbagai hal mendasar tentang iPad sehingga pelaku penjual iPad yang seharusnya tidak bersalah harus berhadapan dengan hukum," kata Abah, panggilan akrab Abimanyu dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (3/1).
Kemudian, dia menyebut kasus RIM yang telah membuat pabrik di Malaysia dan telah operasional, hal ini menjadi isu nasional dimana sekitar September beberapa pejabat terkait seperti menperin MS Hidayat dan Gita Wirjawan (kepala BKPM) menyesalkan hal tersebut, tetapi itu semua disanggah oleh Menkominfo Tifatul Sembiring yang seolah tidak tahu dan merasa yakin RIM belum melakukan itu.
"Padahal kemudian saya menemukan bukti kuat bahwa Kemkominfo telah mensertifikasi produk Blackberry model 9360 keluaran Malaysia per 16 juni 2011. Itu berarti sejak awal Juni 2011 Kemkominfo sudah mengetahui bahwa Blackberry Malaysia sudah diproduksi akan tetapi Kemkominfo (mungkin karena malu) sampai sekarang selalu mengelak setiap isu yang saya angkat seputar hal tersebut," katanya.
Masih soal RIM, kata Abah, dari beberapa agenda tuntutan Kemkominfo yang salah satunya mengenai perlunya pemindahan server RIM ke Indonesia agar memudahkan pemerintah melakukan penyadapan khususnya untuk hal yang terkait kriminal berat seperti korupsi, terorisme dll. Akan tetapi ternyata telah setahun lewat permintaan Kemkominfo tersebut tidak terlalu digubris RIM dan kemkominfo tidak berdaya sama sekali bahkan praktis tidak mampu melakukan tindakan apa pun.
"Hal ini karena memang peraturan terkait penyadapan masih sangat lemah, yakni selain bertentangan dengan UUD 45, ternyata ayat 4 pasal 31 UU ITE terkait hal tersebut telah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi sekitar akhir Februari 2011, dengan demikian ketentuan mengenai penyadapan oleh pemerintah semakin lemah," ujarnya.
Contoh Kasus Telematika 3 :
Menyoal Kasus Hacking Situs Presiden SBY
Web
Presiden SBY www.presidensby.info,
telah diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Kelompok ini menamai
diri mereka jemberhacker team. Web Presiden ini merupakan salah satu sarana
informasi bagi masyarakat untuk mengetahui seputar informasi terkait Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono.
Saat dibuka ANTARA pada Rabu
pukul 11.30 WIB, laman presidensby.info menampilkan latar belakang hitam dengan
tulisan warna hijau di bagian atas ‘Hacked by MJL007″, sementara di bawahnya sebuah
logo dan tulisan ‘jemberhacker team’ berwarna putih. “This is a payback from member
hacker team,” demikian tulisan yang tertera di bawah layar berlatar belakang
hitam tersebut. Saat membuka laman tersebut, juga terdengar latar belakang
suara musik.
Namun saat pukul 14.30 WIB, laman
tersebut kembali dapat berfungsi dengan baik.
Juru Bicara Presiden Julian
Aladrin Pasha melalui pesan singkat mengakui, pada pagi sempat terjadi gangguan
pada laman presidensby.info, namun hal itu kini telah diatasi dan berjalan
dengan normal.
“Namun hal itu bukan terjadi pada
webmaster kami, melainkan di beberapa provider,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya telah
berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi serta kepolisian
terkait hal ini.
Sepertinya serangan terhadap
domain pribadi Presiden SBY oleh seorang hacker muda yang ditangkap
dengan tuduhan melakukan defacing (penggantian halaman muka situs)
terhadap domain www.presidensby.info sejatinya bisa dibilang cuma sebuah
aksi tanpa perencanaan yang hanya bertujuan ‘mencari eksistensi jati diri’ di
dunia cyber.
Hal ini terlihat dari pengakuan pelaku yang diberitakan oleh berbagai media.
Akan tetapi di sisi lain, kasus ini membuka mata banyak pihak untuk melihat
lebih lanjut tentang keberadaan situs yang diduga dengan mudah di-deface oleh
sang pelaku.
Sisi pandang yang perlu dicermati dari kasus ini adalah, apakah situs www.presidensby.info tersebut adalah situs resmi dan bisa dikategorikan sebagai situs pemerintah yang sesuai dengan aturan yang dibuat oleh pemerintah itu sendiri.
Kasus aksi deface yang dilakukan oleh pemuda berinisial 'W' asal jember ini yang dalam dugaan saya memanfaatkan celah pada pengelolaan domain yang dimiliki oleh www.presidensby.info, yang informasinya bisa diambil dari berbagai situs whois domain di internet dan didapati bahwa domain tersebut dikelola oleh pihak ketiga di luar dari pengelola situs tersebut.
sumber :
ISTILAH TELEMATIKA

Istilah Telematika
Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology).
Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
- Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
- Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
- Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Ragam bentuk telematika yang di sajikan merupakan apilkasi yang sudah berkembang di berbagai sektor kehidupan sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi tumpang tindih. Semua kegiatan work and play dapat menggunakan teknologi telematika sebagai penunjang kinerja semua usaha di semua sektor kehidupan baik dalam sektor ekonomi, sosial dan budaya.
Bentuk-bentuk tersebut adalah sebagai berikut :
- E-Goverment : E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya. Tim tersebut memiliki beberapa terget. Salah satu targetnya adalah pelaksanaan pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk situs/web internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja. E-goverment juga dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan intrernasional. Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs secara online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.
- E-Commerce : Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim. Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (software), erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E- commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine – Anjungan Tunai Mandiri) , bahkan membeli pulsa.
- E-Learning : Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (distance learning) dengan media internet berbasis web atau situs. Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya tekhnologi telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas pun dapat dilakukan secara online baik lewat blog masing-masing maupun lewat situs kampus. Peranan web kampus atau sekolah termasuk cukup sentral dalam kegiatan pembelajaran ini. Selain itu, web bernuansa pendidikan non-institusi, perpustakaan online, dan interaksi dalam group, juga sangatlah mendukung. Selain murid atau mahasiswa, portal e-learning dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa memandang usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Hampir seluruh kampus di Indonesia, dan beberapa Sekolah Menegah Atas (SMA), telah memiliki web. Di DKI Jakarta, proses perencanaan pembelajaran dan penilaian sudah melalui sarana internet yang dikenal sebagai Sistem Administrasi Sekolah (SAS) DKI, dan ratusan web yang menyediakan modul-modul belajar, bahan kuliah, dan hasil penelitian tersebar di dunia internet sealin itu biasanya web-web kampus/sekolah memiliki perpustakaan elektronik yang berisi arsip-arsip/ referensi-referensi buku yang dibutuhkan oleh mahasiswa, sehingga mereka dapat mengaksesnya dengan mudah.
- Ensiklopedia : Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.
- Video Telenconference : Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial. Banyak faktor yang mempengaruhi dilaksanakan atau tidaknya potensi teknologi telematika. Faktor utama, menurut Miarso (2004) adalah adanya komitmen politik dari para pengambil kebijakan dan ketersediaan para tenaga terampil. Bentuk telematika lainnya masih banyak lagi, antara lain ada e-medicine, e-laboratory, e-technology, e-research, dan ribuan situs yang memberikan informasi sesuai bidangnya. Di luar berbasis web, telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sitem navigasi digital untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.
Sumber
http://world-of-wilhan.blogspot.com/2012/10/pemanfaatan-telematika-dalam-berbagai.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika
Pengertian Telematika
Pengertian Telematika
Telematika berasal dari bahasa perancis “Telematique” yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Teknologi Informasi merujuk pada sarana prasarana, sistem dan metode untuk perolehan, pengiriman, penerimaan, pengolahan, penafsiran, penyimpanan, pengorganisasian, dan penggunaan data yang bermakna.
Para praktisi menyatakan bahwa “Telematics“ adalah singkatan dari “Telecommunication” and “informatics” sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu (konvergensi).
Alfin Toffler berpendapat bahwa teknologi telekomunikasi dan informatika, kini populer dengan nama telematika (Yuliar, 2007). Menurut Yusuf Hadi Miarso (2007) telematika merupakan sinergi teknologi telekomunikasi dan informatika untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary (digital). Telekomunikasi adalah sistem hubungan jarak jauh yang terjalin melalui saluran kabel dan nirkabel (gelombang suara, elektromagnetik, dan cahaya). Sedangkan informatika adalah pengelolaan data yang bermakna dengan sistem binary (digital). Istilah Teknologi dan Komunikasi (ICT = Information and Communication Technology) yang lebih dikenal sekarang ini bermaksud memperluas pengertian telematika.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Telematika merupakan sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik. Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi. Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online, internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet).
Pemanfaatan Telematika
- Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
- Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (Mobile Communication Technology).
- Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (Road Vehicles & Vehicle Telematics). Ragam Bentuk Telematika Ragam bentuk yang akan disajikan merupakan aplikasi yang sudah berkembang diberbagai sektor.
- E-government, e-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI).
- E-Commerce, Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, sampai membuat claim.
- E-Learning, adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan.
Perkembangan Telematika
Jika kita lihat di zaman sekarang, perkembangan telematika bisa dikatakan begitu canggih dan sangat dinamis. Dengan telematika yang berkembang seperti itu, membuat segala komunikasi menjadi cepat dan mudah. Untuk menghubungi seseorang tinggal telfon dengan menggunakan handphone. Untuk mengirim pesan tidak perlu lagi berlama-lama dengan menggunakan pos tapi cukup menggunakan email, sms atau chat dan lain sebagainya. Komunikasipun tidak hanya satu arah melainkan 2 arah. Bahkan komunikasi tidak hanya sebatas suara, teks dan gambar tapi juga keadaan real, contohnya apabila kita ingin melihat lalu lintas, kita tinggal mengakses pantauan cctv dari web tertentu. Jika biasanya chatting hanya mengetik kata-kata saja tapi bisa juga berinteraksi dengan menggunakan webcam. Itu semua juga tidak terlepas dari akses internet yang sekarang sudah sangat mendunia, yang membuat segala sesuatunya sangat menjadi praktis.
Perkembangan Telematika di Dunia dan Khususnya Indonesia
1. Periode Rintisan
Aneksasi Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 olehwarga Prancis. Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun demikian, dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukupmengindahkan perkembangan telematika. Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telepon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984. Setahun sebelumnya di Amerika Serrikat, tepatnya tanggal 1 Januari 1983, internet diluncurkan. Sejak ARPAnet (Advance Research Project Agency) dan NSFnet (National Science Foundation) digabungkan, pertumbuhan jaringan semakin banyak, dan pada pertengahan tahun, masyarakat mulai memandangnya sebagai internet.
Penggunaan teknologi telematika oleh masyarakat Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun 1980-an. Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat oleh Jhhny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat “pesan” berbasis “unix”, “ethernet”, pada tahun 1983, persis bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat. Pada tahun- tahun tersebut, istilah “unix”, “email”, “PC”, “modem”, “BBS”, “ethernet”, masih merupakan kata-kata yang sangat langka. Periode rintisan telematika ini merupakan masa dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika, atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an, teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa. Pada pihak akademisi dan praktisi praktisi IT (Information and Technology), merekam penggunaan internet sebagai berikut. Menjelang akhir tahun 1980-an, tercatat beberapa komunitas BBS, seperti Aditya (Ron Prayitno), BEMONET (BErita MOdem NETwork), JCS (Jakarta Computer Society – Jim Filgo), dan lain-lain. Konon, BEMONET cukup populer dan bermanfaat sebagai penghilang stress dengan milis seperti “JUNK/Batavia”. Di kalangan akademis, pernah ada UNInet dan Cossy. UNINET merupakan sebuah jaringan berbasis UUCP yang konon pernah menghubungkan Dikti, ITS, ITB, UI, UGM, UnHas, dan UT. Cossy pernah dioperasikan dengan menggunakan X.25 dengan pihak dari Kanada. Milis yang kemudian muncul menjelang akhir tahun 1980-an ialah the Indonesian Development Studiesi (IDS) (Syracuse, 1988); UKIndonesian (UK, 1989); INDOZNET (Australia, 1989); ISNET (1989); JANUS (Indonesians@janus.berkeley.edu), yang saking besarnya sampai punya beberapa geographical relayers; serta tentunya milis kontroversial seperti APAKABAR. Jaringan internet tersebut, terhubungakan dengan radio. Medio tahun 1980 diisi dengan komunikasi internasional melalui kegiatan radio amatir, yang memiliki komunitas dengan nama Amatir Radio Club (ARC) Institut Teknologi Bandung (ITB). Bermodalkan pesawat transceiver HF SSB Kenwood TS 430 dengan computer Apple II, sekitar belasan pemuda ITB menghubungkan server BBS amatir radio seluruh dunia, agar email dapat berjalan lancar.
2. Periode Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.
Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet. Dua tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televise swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996.
Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998. Masa krisis ekonomi ternyata menggairahkan telematika di Indonesia. Disaat keterbukaan yang diusung gerakan moral reformasi, stasiun televise yang syarat informasi seperti kantor berita CNN dan BBC, yakni Metro Tv, hadir pada tahun 1998. Sementara itu, kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam teknologi software terus menghasilkan yang baru, dan juga dilanjutkan mulai bergairahnya usaha pelayanan komunikasi (wartel), rental computer, dan warnet (warung internet). Kebutuhan informasi yang cepat dan gegap gempita dalam menyongsong tahun 2000, abad 21, menarik banyak masyarakat Indonesia untuk tidak mengalami kesenjangan digital (digital divide).
Pemerintah yang masih sibuk dengan gejolak politik yang kemudian diteruskan dengan upaya demokrasi pada Pemilu 1999, tidak menghasilkansuatu keputusan terkait perkembangan telematika di Indonesia. Dunia pendidikan juga masih sibuk tambal sulam kurikulum sebagai dampak perkembangan politik terbaru, bahkan proses pembelajaran masih menggunakan cara-cara konvensional. Walaupun demikian, pada tanggal 15 Juli 1999, arsip pertama milis Telematika dikirim oleh Paulus Bambang Wirawan, yakni sebuah permulaan mailinglist internet terbesar di Indonesia.
3. Periode Aplikasi
Reformasi yang banyak disalah artikan, melahirkan gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat dengan mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios kios kecil. Tentunya, dengan harga murah. Keterjangkauan secara financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millennium ini, bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mualai dilaksanakan, diaplikasikan. Pada pihak lain, semua itu dapat berlangsung lancar, dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang.
Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik. Kebijakan pengembangan yang sifatnya formal “top-down” direalisasikan dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika. Dalam bidang yang sama, khususnya terkait dengan pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai bidang usaha yang bergerak di sektor telematika, diatur oleh Direktorat Jendral Aplikasi Telematika (Dirjen Aptel) yang kedudukannya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.
Selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis. Terkait dengan hal tersebut, Depkominfo mencatat bahwa sepanjang tahun 2007 yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di sektor sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya.
Selain itu, dilaporkan tingkat kepemilikan komputer pada masyarakat juga mengalami pertumbuhan sangat signifikan, mencapai 38.5 persen. Sedangkan angka pengguna Internet mencapai jumlah 2 juta pemakai atau naik sebesar 23 persen dibanding tahun 2006. Tahun 2008 ini diharapkan bisa mencapai angka pengguna 2,5 juta. Data statistik tersebut menunjukkan aplikasi telematika cukup signifikan di Indonesia. Namun demikian, telematika masih perlu disosialisasikan lebih intensif kepada semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Pemberdayaan manusianya, baik itu aparatur Negara ataupun non- pemerintah, harus terus ditumbuhkembangkan. Selama perkembangan telematika di Indonesia sekitar tiga dasawarsa belakangan ini, membawa implikasi diberbagai bidang. Kemudahan yang disuguhkan telematika akan meningkatkan kinerja usaha, menghemat biaya, dan memperbaiki kualitas produk. Masyarakat juga mendapat manfaat ekonomis dan peningkatan kualitas hidup. Peluang untuk memperoleh informasi bernuansa porno dan bentuk kekerasan lainnya, dapat terealisir. Di lain pihak, segi individualis dan a-sosial amat mungkin akan banyak menggejala di masyarakat. Walaupun demikian, masih banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat tertentu dan faktor yang sama dapat berdampak lain pada lingkungan yang berbeda.
Tren ke Depan Perkembangan Telematika
Dilihat dari telematika yang sudah dipakai di zaman sekarang, sangat diyakini bahwa ke depan telematika akan berkembang semakin cepat dan dinamis dari masa kini. Penggunaan GPS yang sudah sangat mendunia, bukan tidak mungkin jika manusia pada masa depan dapat dengan mudah dilacak dengan alat pendeteksi yang dipasang di bagian tubuh, sehingga setiap pergerakannya selalu dapat dipantau. E-learning yang sudah mulai banyak digunakan, juga dapat diprediksi semakin meningkat dan untuk ke depannya bisa saja murid-murid tidak datang ke sekolah lagi melainkan hanya belajar lewat dunia maya. E-commerce memang memberikan kepraktisan untuk membeli suatu barang tanpa harus jauh-jauh datang ke toko. Untuk di masa yang akan datang e-commerce akan semakin menjamur dan bahkan bisa saja mata uang tidak beredar dalam keadaan fisik tapi hanya sebatas elektronik untuk memudahkan transaksi.
Tentunya setiap kemajuan teknologi banyak memberikan manfaat bagi kehidupan kita sehari-hari. Tapi ada hal yang harus kita bahwa segala sesuatu yang manusia ciptakan juga tidak boleh melampaui batas norma dan agama. Keberadaan segala sesuatu yang begitu canggih bukan untuk membuat manusia justru tidak melakukan berbagai hal sama sekali, karena pada dasarnya itu semua hanya membantu bukan untuk mengambil alih sepenuhnya peranan kita sebagaiman manusia mestinya.
Sumber
http://www.hsirait.wordpress.com
http://superhugeblog.blogspot.com/2012/10/pemanfaatan-telematika.html
Langganan:
Postingan (Atom)