Abstrak
Belakangan dunia selalu
berkembang dengan cepat seolah-olah sudah melampaui akal pikiran manusia.
Telematika
muncul sebagai bidang ilmu yang memfokuskan pada peningkatan interaksi di
antara manusia atau proses melintasi jarak dan waktu melalui
aplikasi Information and Communications Technology (ICT).
Dalam
penulisan ini, penulis membahas tentang definisi telematika, definisi
telematika disini merupakan bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan
teknologi informasi.
I. Pendahuluan
Dengan semakin pesatnya
perkembangan komputer dewasa ini, dimana komputer telah dipergunakan diberbagai
bidang keilmuan dengan ruang lingkup kerja yang sangat luas. Sehingga dengan
adanya sistem komputer yang dapat mendukung dan mampu mengelola serta menyajikan
model informasi yang diharapkan membuat produktivitas kerja semakin meningkat,
waktu dan biaya akan semakin efektif dan efisien serta keakuratan hasil
pengolahan data tercapai.
Di Indonesia sendiri teknologi
di bidang kedokteran masih belum tersebar secara merata ke seluruh
daerah.Teknologi kedokteran yang tinggi hanya dapat ditemukan di perkotaan dan
itupun hanya di beberapa Rumah sakit besar atau Rumah sakit swasta
Internasional yang biayanya jauh diatas mahal.
Disamping itu, teknologi
memiliki karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua tahun, akan
muncul produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan
kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif
terbaru. Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen
informasi kesehatan di rumah sakit tidak memberikan perhatian istimewa.
Ada juga Peranan TIK dalam
bidang kesehatan seperti adanya sebuah sistem berbasis kartu cerdas
(smart card) yang dapat digunakan oleh juru medis untuk mengetahui riwayat
penyakit pasien. Selain itu, peranan TIK dalam bidang kesehatan dengan
digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan dan penggunaan
komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam
tubuh pasien.
Di Indonesia mungkin
teknologi-teknologi seperti itu masih sulit didapat karena mahalnya biaya
pembelian produk teknologi medis tersebut.Akan tetapi, sudah semakin banyak
mahasiswa-mahasiswa kreatif yang membuat beberapa macam aplikasi medis seperti
software administrasi rumah sakit, kecerdasan buatan di bidang kedokteran,
mapping rumah sakit, dan lain-lain.Mungkin aplikasi tersebut tidak seberapa
canggih tetapi setidaknya dapat membantu kinerja tenaga medis di Indonesia
khususnya di daerah-daerah yang jauh dari perkotaan yang masih minim dengan
teknologi.
II. LAndasan Teori
2.1 Pengertian Telematika
Istilah telematika itu sendiri
berasal dari bahasa Perancis “ telematique” merupakan gabungan dua kata:
telekomunikasi dan informatika. jadi pengertian Telematika itu sendiri lebih
mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam
sistem telekomunikasi, pada masa sekarang tidak dapat dilepaskan dengan
telematika (cyberspace).
Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi, telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan di
masyarakat, antara lain dalam alam perkembangannya, teknologi telematika ini
telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik,
sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan,
menurut keperluan, sampai seluruh dunia.
Pada saat ini informasi sudah
banyak berkembang sedemikian rupa, hanya saja harus adanya dukungan
teknologi.Teknologi telematika yang telah berkembang sehingga mampu
menyampaikan suatu informasi. Sebagai contoh, sekarang semua orang sudah
memunyai handphone, dan semakin hari semakin pesat perkembangan.Yang termasuk
dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis
jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data.
Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.
2.2 Sejarah Telematika
Di zamam pra-sejarah, manusia
mengkomunikasikan pikiran, pengetahuan, dan gagasannya ke lingkungan sosialnya
secara verbal. Dan dalam beberapa kasus, dengan menggunakan simbol-simbol
material berupa ukiran pada batu, dinding gua, dan lain sebagainya. Komunikasi
tertulis yang mula-mula dikembangkan memungkinkan informasi untuk disimpan dan
dibaca oleh orang-orang lain di waktu-waktu kemudian. Penyimpanan dan
pengalihan informasi melalui teknologi umumnya berlangsung secara lamban,
mahal, dan membutuhkan banyak tenaga.
Dengan ditemukannya teknologi
cetak (printing technology), informasi dapat dialihkan ke lebih banyak orang,
di wilayah yang lebih luas, dan dengan biaya yang lebih murah.Di peralihan
millennium sekarang ini, perkembangan media elektronik, mencakup radio,
televisi, dan telepon, telah memungkinkan penurunan waktu pengalihan informasi
secara dramatik.
Jarak geografis kini tidak
lagi menjadi penghalang dalam proses komunikasi dan pertukaran informasi. Biaya
penyimpanan dan pengantaran informasi secara elektronik kini telah semakin
banyak ditentukan oleh kebijakan public, ketimbang oleh faktor-faktor teknikal
semata.Misalnya, harga pusa telepon lebih terkait dengan kebijakan regulasi
public dari pada harga actual yang dibutuhkannya.
Untuk kasus di Indonesia,
perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang
terjadi di masyarakat.Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir
tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut
pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah
periode aplikasi.Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.
1.
Periode Rintisan
Memasuki tahun 1980-an,
perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama
satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia,
mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio
nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun
penggunaannya masih terbatas.
2.
Periode Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini,
tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat
mengenalnya.Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak
pada awal tahun 1990.hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika
itu.
3.
Periode Aplikasi
Awal era millennium inilah,
pemerintah Indonesia serius menanggapi perkembangan telematika dalam bentuk
keputusan politik, selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat
pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat
Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1
Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan
teleconference melalui 3G. Teknologi komputer demikian, kini hadir dengan skala
tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet
berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada cafe dan kampus tertentu,
internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis
2.3 Layanan Telematika
Layanan-layanan yang terdapat
pada telematika adalah :
1. Layanan
Informasi , Pengertian Layanan Informasi adalah penyampaian berbagai informasi
kepada sasaran layanan agar individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi
kepentingan hidup dan perkembangannya. Informasi adalah salah satu asset
penting yang sangat berharga bagi kelangsungan hidup suatu organisasi/bisnis,
pertahanan keamanan dan keutuhan negara, kepercayaan publik atau konsumen,
sehingga harus dijaga ketersediaan, ketepatan dan keutuhan informasinya. .
Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks, gambar, audio,
maupun video.
2. Layanan
Keamanan, Keamanan adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu
data dalam jariangan tidak mudah hilang. Sistem keamanan membantu mengamankan
jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika
jaringan berhasil ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan
peningkatan tertentu untuk jaringan.
3. Layanan
Context Aware & Event Base, Dalam ilmu komputer terdapat pernyataan bahwa
perangkat komputer mempunyai kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan
sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di
dalamnya. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan
istilah context-awareness.
4. Layanan
Perbaikan sumber (Resource Discovery Service), Layanan telematika yang terakhir
adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah
layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS
juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat
kecepatan penemuan.
2.4 Fungsi Telematika
Selaras dengan pengertian
telematika sebagai sarana komuikasi jarak jauh, maka fungsi dari telematika
antara lain :
1. Penyampai
informasi. Telematika digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yang
melakukan Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya
pengetahuan manusia akan meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan,
meningkatkan kesadaran dan wawasan.
2. Sarana
Kontak sosial hidup bermasyarakat. Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan,
keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan kerjasama. Telematika menjadi
penghubung diantara peserta kerjasama tersebut, walaupun mereka tersebar
dimana-mana. Telematika menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama
sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil
perseorangan.
2.5 Kerugian Telematika
1.
Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya,
tindakan yang disebut carding, adalah cyber crime dengan cara mencuri data
kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat
menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
2.
Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan
electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
3.
Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh kejahatan
transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan orang, narkotika,
atau teroris internasional.
4.
Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker (penyusup)
yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu kredit milik orang
Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup pada sistem komputer
beberapa internet retailer.
5.
Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada tahun 1995,
Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil menyusup dan
mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and Science
Universitas Harvard.
6.
Kejahatan telematika merugikan Negara, misalnya: Serangan yang paling merugikan
adalah pengrusakan yang dilakukan oleh hacker asing pada situs Kementrian
keuangan Romania pada tahun 1999, sehingga merugikan pemerintah Romania
milyaran dollar. Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran kurs mata uang
Romania sehingga banyak pembayar pajak online yang terkecoh dengan data yang
telah diganti tersebut.5 Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke
pengadilan karena tidak adanya hukum yang mengatur kejahatan telematika yang
bersifat transnasional.
III. Pembahasan
Salah satu penerapan telematika
dalam bidang kesehatan ini adalah Telematika dalam Penelitian Kesehatan,
disamping Tele-Education, Telemedicine, serta Telematika untuk Manajemen
Pelayanan Kesehatan dan kelompok kami akan menjelaskan mengenai Telemedicine.
3.1 Definisi Telemedicine
Telemedicine
merupakan suatu layanan kesehatan antara dokter atau praktisi kesehatan dengan
pasien jarak jauh guna mengirimkan data medik pasien menggunakan komunikasi
audio visual mengunakan infrastruktur telekomunikasi yang sudah ada misalnya
menggunakan internet, satelit dan lain sebagainya.
Telemedisin
(telemedicine) dari arti katanya dapat diartikan sebagai kedokteran jarak jauh.
Layanan kedokteran (klinis) dimaksud dapat berupa (transfer/ transmisi) data
(medis) dari proses wawancara (misal, anamnesis = wawancara dokter-pasien;
dokter-mahasiswa dalam proses edukasi), pemeriksaan fisik, pemeriksaan
laboratorium, pemeriksaan penunjang, peresepan bahkan tindakan perawatan dan
pengobatan. Data medis yang nantinya menjadi informasi yang lebih bermakna itu
dapat berwujud format teks, citra/gambar/foto, video, audio/suara,
biosinyal.Jarak jauh dimaksudkan adanya perbedaan geografis (mis. regional,
internasional) antara pemberi layanan dan yang dilayani.
Layanan
kedokteran jarak jauh ini dapat terlaksana berkat pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK).Telemedicine bukanlah teknologi yang benar-benar
baru.Bukan hanya dalam khayalan.Telemedicine modern sudah ada sejak telepon
digunakan. Telemedicine masa kini akan lebih mengacu pada pemanfaatan TIK yang
lebih canggih. Istilah telemedicine disini lebih spesifik pada bidang
kedokteran (klinis) dibanding istilah telehealth, telecare, telenursing.
3.2 Manfaat Telemedicine
Mafaat telemedicine adalah
sebagai berikut:
1. Mempercepat
akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
2. Mudah
mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter
pribadi.
3. Pasien
merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat memberikan
dukungan langsung.
4. Menurunkan
stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
5. Menseleksi
antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak
perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.
3.3 Aplikasi Telemedicine
Aplikasi Telemedicine dapat
dikelompokkan menjadi dua macam yaitu:
1.
Skala Mikro
Ø
Dilaksanakan oleh salah satu intansi layanan kesehatan dalam skala
terbatas
2.
Skala Makro
Ø
Aplikasi Sektoral – Terbatas untuk satu subdisiplin ilmu kedokteran/
bidang layanan kesehatan
Ø
Aplikasi Regional – Mencakup keseluruhan bidang layanan kesehatan
terbatas pada wilayah tertentu dalam satu negara
Ø
Aplikasi Nasional – Mencakup seluruh bidang layanan kesehatan di
seluruh wilayah suatu negara.
Aplikasi
telemedicine sangatlah luas, tergantung dari materi dan objek transmisi nya.
Misalnya: teleradiologi, telepatologi, teledermatologi, telekardiologi,
telepsikiatri, teleneurologi, teleedukasi, telekonsultasi, pengobatan
telenuklir, teleotorinolaringologi dan penatalaksanaan trauma jarak jauh.
Selain itu dikenal pula berbagai disiplin telemedicine lainnya seperti
telenursing (pelayanan keperawatan jarak jauh), dan teleprescribing (resep
jarak jauh).
Perangkat
keras dan lunak telemedicine sangat mahal, terutama transmisi yang menggunakan
saluran pita lebar, sehingga akses pusat kontrol dan server sebaiknya berada di
center-center besar.Namun harus dibedakan mana yang bisa diaplikasikan sesuai
kemampuan, dan mana yang harus menunggu pemakaian teknologi tinggi. Semua
pengiriman pencitraan (image) baik ekokardiografi real time maupun film citra
x-ray , ct-scan ataupun angiogram memerlukan saluran pita lebar dan jaringan
digital dengan biaya tinggi.
Pilihan telekomunikasi yang
dapat dilakukan untuk aplikasi Telemedicine antara lain:
v
Saluran telepon standar (public switched telephone network; PSTN)
v
ISDN (integrated service digital network)
v
Koneksi satelit
v
Teknologi nirkabel
v
Koneksi gelombang mikro
v
Leased line
v
ATM (asynchronous transfer mode): teknologi relay sel.
3.4 Tipe-tipe Teknologi yang Digunakan pada Telemedicine
Dua jenis
teknologi yang berbeda paling banyak digunakan dalam aplikasi telemedicine
sekarang ini. Yang pertama dikenal dengan istilah store dan forward digunakan
untuk mentransfer image digital dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Sebuah
citra digital diambil menggunakan kamera digital (disimpan) dan kemudian di
kirim (forward) oleh komputer ke lokasi lainnya.
Hal ini
biasanya dilakukan untuk kondisi yang tidak darurat, ketika sebuah diagnosis
atau konsultasi dibuat dalam kurun waktu 24-48 jam dan dikirim kembali. Gambar
mungkin dikirimkan dalam 1 gedung, antar gedung dalam 1 kota atau dari beberapa
lokasi ditempat yang berbeda negara. Teleradiology, pengiriman gambar X-ray, CT
scan atau MRI adalah aplikasi yang paling sering digunakan dalam dunia
telemedicine saat ini.
Ada ratusan
pusat kesehatan, klinik dan dokter pribadi yang menggunakan beberapa bentuk
teleradiologi.Beberapa radiologis menginstall teknologi komputer di rumah mereka,
sehinggga mereka bisa menerima gambar yang dikirim ke mereka dan melakukan
diagnosis, daripada harus menempuh perjalanan ke klinik atau rumah sakit
tertentu.
Telepathology
adalah contoh lain dari penggunaan teknologi telemedicine. Citra pathologi
dikirim dari satu lokasi ke lokasi lainnya untuk konsultasi
diagnosis.Dermatologi juga cocok untuk pengaplikasian telemedicine (meskipun
praktisi lebih banyak mencoba menggunakan teknologi interaktif untuk pengamatan
kulit).Citra digital dari kondisi suatu kulit diambil dan dikirim ke
dermatologist untuk diagnosis.
3.5 Peluang Telemedicine
Masalah
jarak terkait dengan bagaimana caranya memberikan akses layanan kedokteran yang
berkualitas dengan biaya murah dan terjangkau, berkelanjutan, demi mencapai
masyarakat yang sehat dan sejahtera.Bayangkan ketersediaan dan rasio tenaga
dokter dan dokter spesialis di daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Telemedcine menawarkan solusinya dengan menjanjikan diantaranya efisiensi,
efektivitas, interaktivitas, kolaborasi dan ubiquitous.
Diharapkan
menjadi lebih hemat jarak, waktu dan biaya.Juga meningkatkan kerjasama lintas
geografis. Mudah diakses dengan berbagai perangkat, darimana dan kapan
saja.Telemedicine yang sudah sering dilakukan diantaranya dalam bentuk
telekonsultasi. Bisa melalui telepon, pesan singkat (SMS), MMS, chat bahkan
video call. Juga konsultasi dokter online via web seperti mail list, forum,
blog, Twitter, Plurk, Facebook, webcam, dll.Telekonsultasi yang populer berupa
telekonferensi dan videokonferensi.
Yang sekadar
bersifat pengawasan dan pemeliharaan dapat berupa telemonitoring. Terkait
bidang pendidikan disebut tele-education yang dapat digunakan juga sebagai
ubiquitous learning.Di bidang kedokteran sendiri dikenal istilah teleradiologi
(terkait dengan PACS [Picture Archiving and Communication System]), telekardiologi,
telesurgery, telepatologi, telepsikiatri, teledermatologi, teleoftalmologi,
teleobstetri-ginekologi, telepediatrik, dll. Beberapa penelitian menyatakan
telemedisin efektif dan efisien digunakan untuk kasus penyakit kronis dan rawat
jalan serta mampu mengurangi angka rujukan serta lama rawat inap.
3.6 Hambatan Telemedicine
Sumber daya
manusia dan teknologi yang ditanamkan tidak bisa dibilang murah.Belum lagi
faktor budaya.Dokter umum lokal biasanya lebih paham kondisi kesehatan di
daerahnya dibanding dokter spesialis/konsultan yang tidak mengenal kondisi
geografis daerah tersebut. Dokter memang tidak akan tergantikan oleh mesin.
Tapi mesin
akan banyak menjembatani hubungan dokter-pasien. Ringkasnya, telemedicine
sebagai suatu alat bantu telah menawarkan beberapa peluang. Dengan mengutamakan
keselamatan pasien yang didukung regulasi, standar, penelitian dan kedokteran
berbasis bukti, telemedisin mungkin dapat membantu terwujudnya masyarakat yang
sehat dan sejahtera.
IV. Penutup
4.1
Kesimpulan
Perkembangan telematika
dibidang kesehatan tidak sampai disini saja, melainkan akan semakin maju,
dikarekan semakin banyak kebutuhan tentang telematika yang beraneka ragam.
Daftar Pustaka :
http://uzi-online.blogspot.co.id/2012/10/definisi-perkembangan-dan-trend-kedepan.html
https://gendianbarranp.wordpress.com/2013/10/29/jurnal-layanan-telematika-di-bidang-kesehatan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar